PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VII Bali Nusra kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menyelenggarakan Konsolidasi Bank Sampah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 16–17 Juli 2025 di Hotel Santika Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran bank sampah binaan dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
Acara secara resmi dibuka oleh Muhammad Efendi, selaku perwakilan Kanwil VII Bali Nusra. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. “Bank sampah bukan sekadar solusi lingkungan, tapi juga instrumen pemberdayaan masyarakat. Kami ingin memastikan seluruh bank sampah binaan Pegadaian bergerak selaras, terstruktur, dan berdampak luas,” ungkapnya di hadapan peserta.
Lebih dari 60 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang terdiri dari perwakilan bank sampah binaan Pegadaian dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Tim ESG dan TJSL Pegadaian, pimpinan cabang Pegadaian Bali Nusra, hingga Tim PPLH Bali Nusra. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan kolektif, bukan hanya tanggung jawab satu pihak.
Dengan mengusung tema “Bersatu Kelola Sampah, Wujudkan Indonesia Bersih dan Berdaya”, konsolidasi ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang variatif, mulai dari pengenalan program ESG, pembahasan isu-isu aktual dalam pengelolaan bank sampah, forum diskusi, hingga sesi berbagi pengalaman antarbank sampah binaan Pegadaian. Melalui forum ini, peserta tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkaya strategi pengelolaan yang bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata Pegadaian terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada sektor pengelolaan lingkungan, penguatan ekonomi sirkular, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem yang lebih terintegrasi, bank sampah diharapkan mampu menjadi pusat edukasi, inovasi, sekaligus pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.
Sebagai perusahaan yang mengusung prinsip “The Gade Clean and Green”, Pegadaian menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukanlah sekadar agenda seremonial atau program tahunan. Lebih dari itu, kepedulian ini sudah menjadi bagian dari budaya perusahaan yang perlu dijaga, dikembangkan, dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Konsolidasi Bank Sampah 2025 di Bali Nusra ini diharapkan tidak hanya memperkuat jejaring antarbank sampah, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru. Dengan begitu, pengelolaan sampah bisa membawa manfaat nyata, bukan hanya bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan