Gerakan kampanye sadar lingkungan dan peningkatan kesadaran atas pengelolaan sampah melalui instrumen bank sampah.
Daftar Bank Sampah BinaanKami dengan bangga mengumumkan kegiatan terbaru dari program "MengEMASkan Sampah Untuk Indonesia"!
Pada tanggal 30 Juli 2024, Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) bersama Pegadaian Kanwil I Medan sukses mengadakan acara konsolidasi offline yang berlangsung di LePolonia Hotel & Convention, Medan. Acara ini menghadirkan berbagai pihak penting, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, Pimpinan Wilayah I Medan PT Pegadaian, Deputi Area PT Pegadaian, Ketua Umum Forsepsi, serta perwakilan dari bank sampah binaan di wilayah Medan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan komunitas dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Salah satu momen puncak dari acara ini adalah penandatanganan bersama yang dilakukan antara Forsepsi dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Komitmen ini bertujuan untuk mendukung penerapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2021 tentang pengelolaan sampah melalui bank sampah. Melalui penandatanganan ini, Forsepsi dan DLH Sumatera Utara sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas bank sampah di wilayah Sumatera Utara, baik dari segi edukasi, teknologi, maupun dampak sosial-ekonomi yang dihasilkan. Acara konsolidasi ini menjadi titik awal dari upaya yang lebih besar dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan di Sumatera Utara. Dengan keterlibatan berbagai pihak, Forsepsi dan Pegadaian optimis dapat memperluas dampak gerakan bank sampah ke berbagai wilayah di Indonesia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Mari kita bersama-sama teruskan perjuangan untuk menjadikan bumi tempat yang lebih bersih dan hijau. Kolaborasi ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk masa depan yang lebih baik. Langkah kecil yang dilakukan hari ini adalah investasi besar untuk generasi mendatang. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan nyata!
Di tengah meningkatnya kesadaran akan krisis lingkungan, gaya hidup zero waste semakin menarik perhatian banyak orang. Zero waste, yang berarti “tanpa sampah,” adalah konsep hidup yang bertujuan untuk meminimalkan limbah hingga mendekati nol. Gaya hidup ini tidak hanya berfokus pada daur ulang, tetapi juga pada perubahan pola konsumsi dan kebiasaan untuk mengurangi produksi sampah sejak awal. Gaya hidup zero waste sering kali berlandaskan pada prinsip 5R berikut: Refuse (Menolak): Hindari penggunaan barang sekali pakai atau yang tidak diperlukan, seperti kantong plastik, sedotan, atau brosur. Reduce (Mengurangi): Batasi konsumsi barang yang menghasilkan limbah. Misalnya, kurangi pembelian produk berkemasan plastik. Reuse (Menggunakan Kembali): Gunakan barang yang dapat dipakai berulang kali, seperti botol air, tas kain, atau wadah makanan. Recycle (Mendaur Ulang): Olah barang yang tidak dapat digunakan kembali menjadi sesuatu yang baru. Rot (Mengompos): Sampah organik seperti sisa makanan atau daun dapat diubah menjadi kompos untuk menyuburkan tanah. Mengadopsi gaya hidup ini memberikan berbagai manfaat, baik untuk lingkungan maupun diri sendiri, antara lain: Mengurangi Polusi: Dengan meminimalkan sampah, kita turut mengurangi polusi tanah, air, dan udara. Hemat Biaya: Membeli produk tahan lama dan mengurangi konsumsi barang sekali pakai dapat menghemat uang dalam jangka panjang. Meningkatkan Kesehatan: Menghindari produk berkemasan plastik juga mengurangi risiko paparan zat kimia berbahaya. Tips Memulai Gaya Hidup Zero Waste Bawa Peralatan Sendiri: Selalu siapkan tas kain, botol minum, dan alat makan saat bepergian. Pilih Produk Tanpa Kemasan: Belanja di toko bulk yang menjual produk tanpa kemasan plastik. Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi untuk mencari komunitas daur ulang atau bank sampah di sekitar Anda. Mulai dari yang Kecil: Tidak perlu langsung ekstrem, cukup ubah satu kebiasaan kecil setiap minggu. Bagi pemula, menerapkan gaya hidup zero waste mungkin terasa sulit. Tantangan seperti sulitnya mencari alternatif produk tanpa kemasan atau menghadapi stigma sosial bisa muncul. Namun, dengan komitmen dan dukungan komunitas, perubahan kecil yang konsisten dapat menghasilkan dampak besar. Zero Waste adalah Pilihan, Bukan Tren Sesaat Lebih dari sekadar tren, gaya hidup zero waste adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap planet ini. Dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan sehari-hari, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan menuju gaya hidup zero waste? Mari bersama-sama menjadi bagian dari solusi!
PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui gelaran Forsepsi Leadership Summit 2024. Forum strategis ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara bank sampah binaan Pegadaian di seluruh Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan. Acara yang diikuti lebih dari 260 peserta, terdiri atas 100 peserta luring dan 160 peserta daring, ini menjadi wadah kolaborasi, edukasi, dan inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular demi mendorong transformasi lingkungan yang berkelanjutan. Sebagai inisiatif binaan PT Pegadaian, Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) telah berperan sebagai katalisator perubahan dengan mendukung lebih dari 425 bank sampah di seluruh Indonesia. Tidak hanya mendorong pengelolaan limbah secara efektif, Forsepsi juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan berbasis keberlanjutan. Forum tahunan ini menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik, mengevaluasi pencapaian, dan menyusun strategi menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, menegaskan bahwa keberadaan Forsepsi mencerminkan tanggung jawab Pegadaian terhadap isu sosial dan lingkungan. “Kami percaya keberlanjutan lingkungan harus sejalan dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui Forsepsi, kami tidak hanya mengelola sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berdampak luas, khususnya di komunitas lokal,” ungkap Eka. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama, seperti Edi Eko Cahyono, Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN; Vinda Damayanti Anjar, Direktur Pengurangan Sampah KLHK; Mina Dewi Sukmawati, Ketua Umum Forsepsi; serta Sri Bebasari, pakar pengelolaan lingkungan. Kehadiran mereka memberikan wawasan dan nilai tambah dalam diskusi serta penyusunan strategi keberlanjutan masa depan. Salah satu momen spesial adalah peluncuran buku inspirasi perjalanan Forsepsi, yang mendokumentasikan pencapaian dan kisah inspiratif bank sampah binaan Pegadaian. Buku ini menjadi simbol dedikasi Pegadaian terhadap pengelolaan sampah berbasis komunitas sekaligus memberikan wawasan bagi pegiat lingkungan. Puncak acara diwarnai dengan Malam Apresiasi Forsepsi 2024, yang memberikan penghargaan kepada bank sampah dan wilayah berprestasi. Dalam kategori GEBER EMAS (Gerakan Bersama Edukasi Masyarakat), penghargaan diberikan kepada delapan bank sampah, atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kapasitas tata kelola melalui edukasi. Penghargaan kategori Jawara Unit diberikan kepada 12 bank sampah terbaik tingkat wilayah, sementara kategori Jawara Induk diberikan kepada tujuh bank sampah induk terbaik. Bank Sampah Gunung Emas meraih penghargaan atas jumlah nasabah terbanyak yang mengunduh aplikasi Pegadaian Peduli. Selain itu, penghargaan untuk kostum terbaik diterima oleh Bank Sampah Kota Hijau, Bank Sampah Karyamandi, dan Bank Sampah Cinta. Kanwil X Bandung dinobatkan sebagai juara konsolidasi terbaik, diikuti oleh Kanwil III Palembang dan Kanwil XII Surabaya, sedangkan Kanwil IX Semarang menerima penghargaan atas penerimaan bank sampah binaan terbanyak sepanjang tahun 2024. Acara ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PT Pegadaian berharap FORSEPSI Green Leadership Summit 2024 dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk menciptakan perubahan berarti demi masa depan generasi mendatang.
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang mencemari lingkungan. Mereka berasal dari produk plastik yang terfragmentasi, mikroplastik primer seperti scrub kosmetik, atau serat dari pakaian sintetis. Masalah ini semakin serius karena mikroplastik kini ditemukan di hampir semua lapisan ekosistem, dari laut hingga udara. Bagaimana Mikroplastik Masuk ke Lingkungan? Mikroplastik dilepaskan melalui berbagai aktivitas manusia, seperti: Penguraian Sampah Plastik: Plastik yang terbuang di alam terurai menjadi partikel kecil akibat paparan sinar matahari dan kondisi lingkungan. Produk Konsumen: Banyak produk seperti pasta gigi, sabun, dan kosmetik menggunakan mikroplastik sebagai bahan eksfoliasi. Serat Pakaian: Proses mencuci pakaian berbahan sintetis melepaskan jutaan serat mikroplastik ke air limbah. Dampak Lingkungan Pencemaran Laut: Mikroplastik telah mencemari lebih dari 90% ekosistem laut. Hewan seperti plankton, ikan, dan burung laut sering memakan mikroplastik, yang kemudian mengganggu rantai makanan. Pencemaran Tanah: Mikroplastik juga ditemukan di tanah pertanian akibat penggunaan pupuk organik dari limbah plastik yang tidak sepenuhnya terurai. Polusi Air Minum: Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik telah terdeteksi dalam air minum, baik air kemasan maupun air keran. Bahaya bagi Kesehatan Manusia Mikroplastik tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan manusia. Kontaminasi Pangan: Mikroplastik masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi makanan seperti ikan, kerang, atau air yang tercemar. Gangguan Kesehatan: Mikroplastik dapat membawa zat kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates yang dapat memengaruhi hormon, menyebabkan peradangan, bahkan meningkatkan risiko kanker. Paparan Jangka Panjang: Studi awal menunjukkan bahwa akumulasi mikroplastik di dalam tubuh dapat memicu stres oksidatif dan melemahkan sistem kekebalan. Solusi Mengatasi Mikroplastik Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Membawa tas belanja kain, menggunakan botol air stainless steel, dan mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau logam. Mendukung Teknologi Daur Ulang: Investasi dalam teknologi pengolahan sampah untuk mengurangi plastik yang berakhir di lingkungan. Edukasi dan Kebijakan: Meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendukung regulasi yang membatasi penggunaan mikroplastik dalam produk konsumen. Peran Masyarakat dan Kebijakan Global Langkah kolektif diperlukan untuk mengatasi mikroplastik. Negara-negara di seluruh dunia mulai melarang penggunaan mikroplastik dalam kosmetik dan meningkatkan sistem pengelolaan limbah. Organisasi internasional seperti PBB juga mendorong kampanye global untuk mengurangi polusi plastik. Mikroplastik adalah ancaman global yang memengaruhi ekosistem dan kesehatan manusia. Mengurangi dampaknya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang berarti bagi lingkungan dan generasi mendatang.
Forsepsi bersama PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui Jawara Kegiatan Edukasi Bank Sampah, sebuah program edukasi yang telah menjangkau lebih dari 46.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah, serta mendorong inovasi berbasis komunitas. Jawara tidak hanya berfokus pada aspek pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan. Dengan menggandeng bank sampah binaan, program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah, memanfaatkan limbah organik, dan mengubah sampah anorganik menjadi nilai ekonomi. Sebagai bagian dari program, lebih dari 100 bank sampah binaan PT Pegadaian di seluruh Indonesia berperan aktif dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Materi yang diajarkan meliputi: Pemilahan Sampah dari Sumbernya: Teknik memilah sampah menjadi organik, anorganik, dan berbahaya. Daur Ulang: Proses mengubah limbah menjadi produk bernilai guna. Melalui kegiatan Jawara, bank sampah binaan juga diajak untuk berinovasi dalam menciptakan solusi lokal. Beberapa bank sampah bahkan telah mengintegrasikan teknologi digital untuk mengelola data nasabah, transaksi, dan pelaporan. Kolaborasi dengan komunitas, pemerintah daerah, dan sektor swasta semakin memperkuat ekosistem pengelolaan sampah berbasis komunitas. Sebagai bentuk apresiasi, Jawara memberikan penghargaan kepada bank sampah binaan yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan limbah. Kriteria penilaian mencakup inovasi, edukasi masyarakat, dan dampak sosial yang dihasilkan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi bank sampah lainnya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan kegiatan Jawara, Forsepsi bersama PT Pegadaian membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. “Jawara Bank Sampah Binaan PT Pegadaian : Pelopor Emas Untuk Indonesia”
Bali, 21 November 2024 – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dengan meraih Peringkat Silver dalam ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024. Penghargaan ini diberikan untuk kategori Best Practice in Circular Economy atas program inovatif Memilah Sampah Menabung Emas yang diimplementasikan melalui bank sampah binaannya, Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi). Acara bergengsi yang diselenggarakan di Bali, pada tanggal 21 November 2024 ini mengakui perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh aspek operasional mereka. PT Pegadaian mendapatkan penghargaan ini berkat keberhasilannya dalam mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dengan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah. Program Memilah Sampah Menabung Emas adalah inisiatif PT Pegadaian untuk memberikan nilai ekonomi pada sampah melalui tabungan emas. Dengan menggandeng 425 bank sampah binaan yang tergabung dalam Forsepsi, program ini tidak hanya mengurangi timbulan sampah tetapi juga membantu masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk menabung emas dari hasil pengelolaan sampah mereka. Dalam kategori Best Practice in Circular Economy, PT Pegadaian dinilai berhasil mengintegrasikan aspek keberlanjutan lingkungan dengan manfaat sosial dan ekonomi. Melalui bank sampah binaannya, PT Pegadaian mampu menciptakan model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 merupakan platform untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang memberikan dampak nyata terhadap keberlanjutan. PT Pegadaian, dengan program unggulannya, diakui sebagai salah satu pionir dalam penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Dengan penghargaan ini, PT Pegadaian semakin memperkokoh posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada layanan keuangan tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Setiap tahun, sekitar 8 juta ton sampah terutama plastik, berakhir di lautan dunia. Fakta ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada ekosistem laut, kesehatan manusia dan ekonomi global. Lautan dunia tidak hanya menjadi tempat akhir sampah domestik dan komersial, tetapi juga limbah industri dan sisa-sisa mikroplastik dari produk sehari-hari. Sampah laut datang dari banyak sumber, seperti pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik, aktivitas pariwisata, perikanan, dan pelayaran. Karena penguraian plastik membutuhkan waktu ratusan tahun, sebagian besar plastik tetap berada di lautan, mengakibatkan kerusakan jangka panjang. Sampah plastik menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan laut. Hewa-hewa aut seperti penyu, ikan, burung dan mamalia sering kali tidak sengaja memakan atau terjerat plastik. Ini dapat menyebabkan cedera fisik, kelaparan, dan kematian pada hewan. Selain itu, beberapa plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari rantai makanan, membahayakan kehidupan laut dan manusia yang mengonsumsi hasil laut tersebut. Kerugian ekonomi akibat sampah di laut juga sangat besar. Industri perikanan, pariwisata dan pengelolaan pantai adalah beberapa sektor yang paling terdampak. Banyak negara mengalami kerugian jutaan dolar setiap tahun karena harus membersihkan pantai, kehilangan ikan akibat pencemaran, dan menurunnya minat wisatawa karena kondisi pantai yang tercemar. Jika pembuangan sampah laut terus berlanjut tanpa solusi, pada tahun 2050 jumlah plastik di laut diprediksi bisa melebihi jumlah ikan, mengubah lautan dari sumber kehidupan menjadi kawasan yang berbahaya. Selain itu, rantai makanan yang tercemar dan menurunnya kesehatan laut akan memengaruhi kesejahteraan jutaan manusia di seluruh dunia. Dengan kesadaran tentang skala masalah dan dampaknya yang luas, penting bagi kita semua untuk memahami bahwa menjaga kebersihan laut adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Beberapa cara yag bisa dilakukan adalah : Edukasi dan Kampanyekan Pentingnya Pengurangan Sampah Laut Edukasi adalah kunci. Semakin banyak orang yang paham tentang dampak sampah laut, semakin besar kemungkinan mereka mengurangi penggunaan plastik dan mendukug inisiatif lingkungan. Dimulai dengan berbagi informasi di media sosial atau mengadakan sesi edukasi di sekolah dan komunitas. 2. Pilih Produk Berkelanjutan dari Perusahaan yang Peduli Lingkungan Perusahaan yang mendukung praktik berkelanjutan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pilih produk dari perusahaan yang peduli akan lingkungan, seperti mereka yang berkomitmen mengurangi penggunaan plastik atau mendukung program daur ulang dan pemulihan ekosistem laut. 3. Ikut Kampanye Pelestarian Laut Berbagai organisasi lingkungan sering mengadakan kampanye untuk mengurangi sampah di laut. Anda dapat berpartisipasi dalam kampanye seperti World Clean Up Day atau kampanye lokal untuk memberika dukungan dan mengedukasi masyarakat.
Forsepsi bersama PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan bahwa sebanyak 225 bank sampah di seluruh Indonesia telah resmi terpilih sebagai anggota Forsepsi (Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia), sebagai bagian dari program bank sampah binaan PT Pegadaian tahun 2024. Pengumuman ini menjadi tonggak penting dalam upaya untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Berikut daftar bank sampah yang lolos menjadi anggota Forsepsi Bank Sampah Binaan PT Pegadaian 2024 berdasarkan kantor wilayah PT Pegadaian : Kantor Wilayah I Medan Bank Sampah Induk Berseri Bank Sampah Lobu Layan Bank Sampah Masjid Taqwa Dolok Maraja Bank Sampah Dolah Recycle Bank Sampah Citra Aur Bank Sampah Kwala Bingai Indah Bank Sampah Panca Budi Bank Sampah Laskar Matahari Bank Sampah Hakim Bank Sampah Unit PKH Toba Bank Sampah Lestari Mawar Sejahtera Kantor Wilayah II Pekanbaru Bank Sampah Bumi Hijau Recycle - Air Jamban Bank Sampah Family Dream Bank Sampah Kurabu Bank Sampah Al Jero Waste Management Bank Sampah Unit Sakura Permai Bank Sampah Kota Tua Penagi Bank Sampah Berkah Bank Sampah Green Nongsa Clean Bank Sampah Saber Mandiri Bank Sampah Induk Berseri Bank Sampah Solinda Bank Sampah Raziq Damai Bersih Bank Sampah Unit Pelangi Bank Sampah Berdikari Mandiri Bank Sampah Taburosi Bank Sampah Mawar Utama Bank Sampah Sejahtera Bersama Bank Sampah Nahda Kantor Wilayah III Palembang Bank Sampah Banksa SIP Bank Sampah Mandiri Bank Sampah Jujur Bank Sampah Sulur Berkah Jambi Bank Sampah Kenanga Bank Sampah Universitas Baturaja Bank Sampah Induk Hidayah Kantor Wilayah IV Balikpapan Bank Sampah Ramli Sidodadi Bank Sampah Jaya Mandiri RT.12 Bank Sampah Mentari Bank Sampah Cuan Bank Sampah Dewandaru Bank Sampah Paris Berkah Bank Sampah SMS (Sama-Sama Memilah Sampah) Bank Sampah Ramli Berseri Kantor Wilayah V Manado Bank Sampah Tuminting Bank Sampah Induk Kuntung Bank Sampah Mandiri Bank Sampah Lipu Mpodago Kantor Wilayah VI Makassar Bank Sampah Lima Panrita SMAN 5 Soppeng Bank Sampah Mampasugi Bank Sampah Unit Nur Hidayah Bank Sampah SMPN 1 Buntao Bank Sampah Rasa Bersama Bank Sampah Sayang Rennu Bank Sampah Somidah Bank Sampah Earth Lovers Bank Sampah Unit Seroja Managsa Bank Sampah Mawar Kesatuan Bank Sampah Pusakana Bank Sampah Rusunawa Indah Bank Sampah Anging Mamiri Bank Sampah Rahmawati Bank Sampah Ambon Hijau Bank Sampah Bumi Lestari Maluku Bank Sampah Induk Padduppa Bank Sampah Kasipalaras SMA Negeri 7 Wajo Bank Sampah Bissampole Bersinar Bank Sampah Sipurennu Bank Sampah Kemuning Kantor Wilayah VII Denpasar Bank Sampah Pertiwiku Bank Sampah Induk Karaso Rasa Kota Bima Bank Sampah Syuhada Kantor Wilayah VIII Jakarta I Bank Sampah Jalak Green Collection Bank Sampah Anyelir Bank Sampah Permata Intan Bank Sampah Berkah Srikandi Bank Sampah Nusa Indah Bank Sampah Annisa Bank Sampah Tunas Harapan Bank Sampah Sakura Bank Sampah Ganesha Lestari 13 Bank Sampah Unit Gempita Bank Sampah Sumber Berkah Bank Sampah Bias Bank Sampah Ciwa Istiqomah Bank Sampah Kemuning Jakarta Timur Bank Sampah Nasio Bank Sampah RW 07 Rawajati Bank Sampah Persatuan Bank Sampah PPSU Bank Sampah Seger Ayam Kantor Wilayah IX Jakarta II Bank Sampah Kemuning Bank Sampah Mawar Bank Sampah Berbakti Bank Sampah SMPN 248 Cengkareng Bank Sampah Mawar Bank Sampah Citra Antasari Bank Sampah Palem RW. 07 Bank Sampah Berseri Bank Sampah Berdikari Bank Sampah Mina Bank Sampah Mawar Bank Sampah PPLG Bank Sampah Melati 16 Bank Sampah Latulip RW 02 Bank Sampah Agung Jaya Raya Bank Sampah Aster RW. 013 Bank Sampah Darling Bank Sampah Sunter Muara 05 Bank Sampah Kenanga 07 Bank Sampah Rumah Cerdik Bank Sampah Germapin Bank Sampah Unyur Makmur Bank Sampah Japos Bersih Kantor Wilayah X Bandung Bank Sampah Induk Sukabumi Bank Sampah Unit Asri RW. 07 Bank Sampah Lacak 1 Bank Sampah The Bapoy Bank Sampah Yuni Sarah Bank Sampah Amal Haqiqi Bank Sampah Berseka Jaya Bank Sampah Unit Kartini Bank Sampah Induk Sumedang Bank Sampah Saluyu Bakteur 10 Bank Sampah Bina Mandiri Rukun Sejahtera Bank Sampah Cuaks Bank Sampah Al Kharimah Bank Sampah Moms Siaga Gumelis Bank Sampah Megu Lestari Bank Sampah Seruni Bank Sampah Induk Malangbong Bersemi Bank Sampah Oh Darling Bank Sampah Unit Darling 11 Bank Sampah Induk Kabupaten Purwakarta Bank Sampah Mandiri Bangle Sejahtera Bank Sampah Induk Subang Bank Sampah Jempol Bank Sampah Jati Timbul Bank Sampah Ikhtiar Bank Sampah Paus Rumah Pelangi RW 06. 06 Pasteur Bank Sampah Permata Labuan Bank Sampah Mekar Berseri Bank Sampah Sukses Mandiri Bank Sampah Berkah (Saber( Kenanga Bank Sampah Berseri Bank Sampah Jembangan Jaya Bank Sampah Berkah Limbah Cinde Bank Sampah Kebun Sampah Kantor Wilayah XI Semarang Bank Sampah Harapan Kita Bank Sampah Dadi Asri Bank Sampah Berlian Beringin Bank Sampah Sidoberkah Bank Sampah KSM Berkah Maslahah Bank Sampah Sampurna Berkah Bank Sampah Sarita Bank Sampah Pesona Bank Sampah Maju Jaya Bank Sampah Sumber Urip Bank Sampah Pa-Q-One Bank Sampah Arto Moro Bank Sampah Hasil Makmur Jaya Bank Sampah Catur Membangun Bank Sampah Mustika Poring Bank Sampah Cikakak Bank Sampah Karangturi Berseri Bank Sampah Muda Mandiri Bank Sampah Murakabi Bank Sampah Bina Lestari Bank Sampah Dadi Berkah Bank Sampah Inyong Bank Sampah Buncis Bank Sampah Sendutan Bank Sampah Tanjung Asri Bank Sampah Sahabatku Bank Sampah Krasikan Bank Sampah Induk Kendal Bank Sampah Mojo Berkah Bank Sampah Kurma Bank Sampah Laskar Pelangi Bank Sampah Gedawang Asri Bank Sampah Bumi Asri Bank Sampah Induk Bersemi Grobongan Bank Sampah Berkah Mulya Bank Sampah Berkah Mandiri Bank Sampah Teguhan Dadi Resik Bank Sampah Tunas Kalifah Bank Sampah Sumber Berkah Bank Sampah Jalin Setia Bank Sampah Mawar Bank Sampah Ngudi Resik Bank Sampah Kranggan Asri Bank Sampah Seroja Bank Sampah Rejeki Lancar Bank Sampah Berseri Bank Sampah Mergo Resik Bank Sampah Gemah Ripah Bank Sampah Reksa Bumi Kencana Bank Sampah Arum Kemuning Bank Sampah Putri Asih Mandiri RW. XIV Kantor Wilayah XII Surabaya Bank Sampah Caruk Berseri Bank Sampah Manfaat Bank Sampah Sigarred Bank Sampah Induk Suropati Bank Sampah Guru Wolu Bank Sampah Trash4cycle Bank Bank Sampah Kenanga Bank Sampah Induk Berkah Sukomanunggal Bank Sampah Bumi Hijau Bank Sampah Omah Sampah Plumpang Bank Sampah Sripeling Bank Sampah Margo Utomo Bank Sampah Kuat Bank Sampah Berkah Mandiri Bank Sampah Wani Bank Sampah Dara Aisah Bank Sampah Pelita Bank Sampah Toyoarum Bank Sampah Kampung Dalang Bank Sampah Paguyuban Bank Sampah Mojo Elok Bank Sampah Yos 1 Bank Sampah Induk Mojokerto Bank Sampah Rejoseri Bank Sampah Mandiri Tambak Dukuh Bank Sampah Berseri Bank Sampah Jaya Makmur Melalui Forsepsi, PT Pegadaian berharap dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hijau melalui peran aktif bank sampah di masyarakat. Diharapkan para anggota Forsepsi tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan sampah tetapi juga menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Pengumuman ini merupakan langkah nyata PT Pegadaian dalam mengembangkan program yang memiliki dampak positif bagi lingkungan serta membangun kesadaran akan pentingnya tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Selamat kepada bank sampah yang telah terpilih. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih hijau dan lestari!
Anggota Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) Bank Sampah Binaan PT Pegadaia kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkugan melalui Aksi World Clean Up Day 2024. Aksi ini diikuti lebih dari 50 bank sampah Forsepsi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total 2.027 partisipan yang turun langsung untuk membersihkan sampah dari berbagai wilayah. Aksi pembersihan ini dilakukan pada periode 20 - 30 September 2024 di lebih dari 50 lokasi di seluruh Indonesia. Setiap bank sampah binaan PT Pegadaian memiliki fokus area yang berbeda, mulai dari area perkotaan, pantai, hingga kawasan pemukiman. Dengan tujuan yang sama yaitu bergotong royong untuk mengumpulkan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dalam aksi ini, bank sampah mengumpulkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, kertas, hingga sampah organik. Semua sampah yang terkumpul dipilah di tempat dan disalurkan ke bank sampah setempat untuk kemudian diolah lebih lanjut. Khusus untuk sampah plastik, banyak di antaranya yang akan didaur ulang dalam pengelolaan limbah plastik. Berikut adalah hasil konkret dari aksi World Clean Up Day 2024 yag diinisiasi oleh Bank Sampah Binaan PT Pegadaian : Ada 55 Partisipasi Bank Sampah Forsepsi Seluruh Indonesia; Jumlah partisipan 2.027 mulai dari anggota bank sampah, hingga masyarakat setempat. Sampah Organik yang Terkumpul : Selama aksi berlangsung, bank sampah berhasil mengumpulkan sebanyak 10.875 Kg sampah organik. Sampah ini nantinya akan diolah lebih lanjut oleh bank sampah menjadi kompos atau produk ramah lingkungan lainnya. Sampah Anorganik yang Terkumpul : Selain sampah organik, bank sampah juga berhasil mengumpulkan 17.057 kg sampah anorganik. Sebagian besar dari sampah ini berupa plastik, botol dan material lain yang dapat di daur ulang. Sampah anorganik ini akan diolah oleh bank sampah atau disalurkan kepada mitra daur ulang. Hasil dari World Clean Up Day 2024 ini tidak hanya menunjukkan besarnya kontribusi bank sampah binaan PT Pegadaian dalam mengelola sampah, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan, aksi ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan yang berbasis keberlanjutan da lingkungan. Dengan melibatkan bank sampah binaan dalam gerakan global seperti World Clean Up Day, PT Pegadaian tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, tetapi juga menciptakan kesempatan ekonomi bagi masyarakat melalui program-program pengelolaan sampah.